Penghijauan sebagai penyelamatan Mahluk Hidup
Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan khususnya terhadap alam.
Program Pemerintahpun sepertinya tidak maksimal dalam mensosialisasikan lingkungan kepada masyarakat luas,ditambah lagi dengan kebijakan yang setengah setengah dalam menegakkan hukum yang tegas bagi para pelanggarnya.
Kementerian kehutanan terlalu banyak berbicara daripada Action,dengan terbuktinya dari perkataan seorang menteri yang mengatakan banyak pohon banyak rezeki.
Tetapi pelaksanaannya di lapangan tidak seperti apa yang telah di ucapkannya.
Kementerian kehutanan hanya lebih berpihak kepada para pengusaha bukan terhadap rakyat yang menantikan kebijakannya yang katanya mampu mensejahterakan para petani.
inilah persoalan yang tidak dapat di pungkiri lagi,jika saja menteri berkelit bahwasanya masyarakat yang tidak respon terhadap programnya itu sangat di sayangkan,dan ataupun bawahannya melakukan pembisikan yang tidak tepat kepada menteri itu mungkin juga terjadi,sebab untuk mendapatkan Program KBR saja masyarakat harus melakukan kordinasi kepada staf staf yang mengurusnya karena jika tidak jangan harap Program yang baik tersebut dapat terealisasi.
Terkait dengan hal tersebut kami masyarakat sangat berharap Kementerian bisa membuka on line di beberapa conten,ya seperti di facebook,blog dll,dengan begitu kementerian bisa langsung menilai kategori seperti apa yang bisa mendapatkan program program kementerian khususnya KBR.
semoga kementerian kehutanan bisa merespon persoalan ini,sebab keadaan hutan kita saat ini sangat memerlukan Action bukan pembahasan pembahasan yang membuat hutan kita semakin lama semakin rusak berantakan.
Kami dari Organisasi Perhimpunan Antar Suku-Suku memiliki kelompok kerja yang di sebut Laskar Hijau sangat membutuhkan tempat penyemaian dan pembibitan yang saat nini baru kami dapatkan hanya dari partisipasi anggota,sedangkan dari Pihak pemerintah sama sekali belum merespon kegiatan kami dan akhirnya kami tidak memiliki tambahan pohon pohon yang sangat kami butuhkan dalam kegiatan gotong royong yang setiap 2 minggu selai kami lakukan demi untuk menghijaukan kembali lingkungan kami yang sdh hancur akibat banyaknya penggalian dan perusakan hutan.
sekali lagi kami memohon kepada pak menteri untuk tidak menjadikan birokrasi menjadi rumit,jika untuk merehabilitasi hutan lindung dan hutan rakyat kenapa musti disulitkan.
Toh bukti kegiatannya sangat lengkap.
Program Pemerintahpun sepertinya tidak maksimal dalam mensosialisasikan lingkungan kepada masyarakat luas,ditambah lagi dengan kebijakan yang setengah setengah dalam menegakkan hukum yang tegas bagi para pelanggarnya.
Kementerian kehutanan terlalu banyak berbicara daripada Action,dengan terbuktinya dari perkataan seorang menteri yang mengatakan banyak pohon banyak rezeki.
Tetapi pelaksanaannya di lapangan tidak seperti apa yang telah di ucapkannya.
Kementerian kehutanan hanya lebih berpihak kepada para pengusaha bukan terhadap rakyat yang menantikan kebijakannya yang katanya mampu mensejahterakan para petani.
inilah persoalan yang tidak dapat di pungkiri lagi,jika saja menteri berkelit bahwasanya masyarakat yang tidak respon terhadap programnya itu sangat di sayangkan,dan ataupun bawahannya melakukan pembisikan yang tidak tepat kepada menteri itu mungkin juga terjadi,sebab untuk mendapatkan Program KBR saja masyarakat harus melakukan kordinasi kepada staf staf yang mengurusnya karena jika tidak jangan harap Program yang baik tersebut dapat terealisasi.
Terkait dengan hal tersebut kami masyarakat sangat berharap Kementerian bisa membuka on line di beberapa conten,ya seperti di facebook,blog dll,dengan begitu kementerian bisa langsung menilai kategori seperti apa yang bisa mendapatkan program program kementerian khususnya KBR.
semoga kementerian kehutanan bisa merespon persoalan ini,sebab keadaan hutan kita saat ini sangat memerlukan Action bukan pembahasan pembahasan yang membuat hutan kita semakin lama semakin rusak berantakan.
Kami dari Organisasi Perhimpunan Antar Suku-Suku memiliki kelompok kerja yang di sebut Laskar Hijau sangat membutuhkan tempat penyemaian dan pembibitan yang saat nini baru kami dapatkan hanya dari partisipasi anggota,sedangkan dari Pihak pemerintah sama sekali belum merespon kegiatan kami dan akhirnya kami tidak memiliki tambahan pohon pohon yang sangat kami butuhkan dalam kegiatan gotong royong yang setiap 2 minggu selai kami lakukan demi untuk menghijaukan kembali lingkungan kami yang sdh hancur akibat banyaknya penggalian dan perusakan hutan.
sekali lagi kami memohon kepada pak menteri untuk tidak menjadikan birokrasi menjadi rumit,jika untuk merehabilitasi hutan lindung dan hutan rakyat kenapa musti disulitkan.
Comments
Post a Comment